Seorang pembesar bertanya pada Takuan, guru zen, bagaimana seharusnya ia menghabiskan waktu.
Si pembesar merasa waktunya habis terbuang di dalam kantor.
Takuan memberi satu puisi dalam secarik kertas:
Not twice this day
Inch time foot gem.
Ini hari takkan pernah kembali
Setiap menit setara permata.