Pohon Bambu dan Identitas


Di tahun-tahun awal menanam pohon bambu, kamu akan merasa usaha kamu sia-sia. Karena setelah sekian tahun ternyata pohon yang kamu rawat dan sirami tiap hari hanya menumbuhkan batang yang tingginya tak lebih dari satu meter. Terus begitu sampai lima tahun lamanya!

Tapi setelah lima tahun terlewati, bambu akan menjulang lebih cepat dan lebih tinggi ketimbang pohon-pohon lainnya. Kelak kamu akan terbangun di pagi hari dan bertanya, sejak kapan saya punya pohon bambu serimbun ini.

Diketahui belakangan ternyata selama lima tahun pertama sang bambu memperkuat dan menjejakkan akar-akarnya jauh ke dalam tanah menuju kegelapan. Jauh lebih dalam dari kebanyakan pohon. Sehingga ketika waktunya tiba, ia telah siap untuk menjulang ke angkasa menuju cahaya.

Namun pohon bambu bukanlah pohon ek. Bambu tak terlihat gagah namun fleksibel. Tak memiliki diameter batang yang besar, namun serumpun batang-batang kecil yang terpilin menjadi satu.

Bambu juga mengikuti kemana angin pergi. Ketika angin bertiup ke barat, bambu ikut condong ke barat. Ketika angin bertiup ke timur, bambu ikut condong ke timur. Sementara pohon ek yang gagah tetap tegak berdiri menjunjung langit.

Tatkala badai angin raksasa datang menerjang, bambu hanya turut menari ke timur dan ke barat, ke utara dan ke selatan, mengikuti irama arah angin. Sebaliknya pohon ek yang perkasa, tercerabut dari akarnya.

Apa yang menghancurkan pohon ek, justru membuat bambu menjadi lebih kuat.


Leave a Reply

Your email address will not be published.

Facebook9