Kamu tipe rider yang mana? Orientasi proses atau orientasi hasil? Pingin menikmati perjalanan atau pingin cepat sampai?
Orang yang berorientasi proses biasanya lebih luwes. Seandainya melakukan touring, dia memang punya tujuan akhir yang jelas tapi dengan rute yang fleksibel. Kalau di jalan nanti menemukan rute menarik, bukan gak mungkin ia bakalan menyimpang dan mengambil rute tersebut dan bahkan menginap di sana.
Kelebihan mereka yang berorientasi proses adalah mereka dapat lebih menikmati perjalanan. Karena gak ada kata “harus” di situ. Dimana setiap meter adalah sebuah petualangan baru. Tapi dengan syarat mereka mesti punya waktu yang fleksibel.
Kekurangannya bisa ditebak. Kemungkinan besar waktu bakalan molor dan gak sesuai jadwal awal. Lagi-lagi kunci bagi mereka yang berorientasi proses adalah fleksibilitas.
Buat kamu yang berorientasi hasil hampir bisa dipastikan waktu adalah aset kamu yang paling berharga. Segalanya serba terencana. Hari ini harus menempuh berapa kilometer, harus mencapai kota mana, dan akan tiba di tujuan jam berapa.
Bagi mereka yang berorientasi hasil, biarpun di jalanan mereka digoda dengan rute atau pesona yang lebih menarik, mereka akan tetap stay on the lane. Karena semua mesti sesuai rencana.
Kelebihannya jelas pada waktu. Mereka ingin sampai tepat waktu. Gak bisa dibilang kalau mereka tak bisa menikmati perjalanan, mungkin mereka menikmatinya dengan cara berbeda. Beda boleh-boleh saja dong.
Kekurangannya, kalau kamu jalan bareng dengan orang tipe ini, kamu akan selalu merasa dikejar waktu. Seolah-olah perjalanan adalah perlombaan yang harus dimenangkan. Dimana setiap meter mesti dikejar dan diperjuangkan.
Nah, kamu tipe yang mana?