ENAK MANA: MOTOR LAKI ATAU MATIC?


matic vs motor laki

Pertanyaan ini sempat trending di group. Lantaran kepingin ikutan trending dan jadi sensasi Facebook, akhirnya saya tulis artikel singkat ini.

Kalau ngomong soal pilihan motor sih saya rasa apapun jadi. Pakai saja apa yang ada dulu. Kalau punya motor matic, ya pakai matic. Kalau punya motor laki, ya pakai motor laki. Selama aman dan nyaman kenapa nggak? Toh dua-duanya ada plus minus. Sekarang kalau saya bilang mending pakai motor laki, terus dananya gak ada. Terus mau apa? Batal touring? Toh nggak.

Jadi ya pakai saja apa yang ada. Sekian terimakasih.

Bercanda….

Tentu ada faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih jenis motor. Ini dia:

DANA
Makin bagus motornya, makin mahal harganya. Umumnya motor laki lebih mahal ketimbang matic lho. Jadi kalau ngimpi punya motor ciamik tapi gak punya cukup duit, mending pakai dulu saja apa yang ada. Daripada membeli motor murah dan akhirnya gak puas?

KAPASITAS TANGKI BENSIN
Umumnya kapasitas tangki bensin motor laki itu dua sampai tiga kali lebih besar ketimbang motor matic. Honda Beat cuma 4 liter. NMAX cuma 7,1 liter. Sementara CB150X (dan saudara-saudaranya) di 12 liter. Kalau jarak yang kamu tempuh ribuan kilometer, bayangkan berapa kali kamu sungkeman sama SPBU.

JENIS BAHAN BAKAR
Apa kamu budget oriented? Kalau ya, pikirkan juga bahan bakar yang dikonsumsi motor kamu. Karena ada sebagian motor yang cukup puas minum Pertalite, sementara lainnya mesti Pertamax.

KETAHANAN MOTOR
Ingat, bicara soal touring, kita gak cuma bicara soal performa lho, tapi juga soal endurance (ketahanan). Umumnya motor matic diciptakan untuk kebutuhan sehari-hari, alias pulang pergi dan gak jauh-jauh. Jadi sebelum memilih pastikan dulu motor pilihanmu bakal kuat kala dipakai berkendara jauh.

KENYAMANAN BERKENDARA
Pastikan motor pilihanmu nyaman dikendarai untuk waktu yang lama. Perhatikan posisi tubuh. Apakah tangan, kaki, punggung dan pantat terasa nyaman ketika mengendarai motor? Karena ada beberapa motor yang tidak direkomendasikan untuk touring jarak jauh. Motorsport, misalnya, akan sangat menyiksa jika harus dikendarai berlama-lama lantaran posisi tubuh yang dipaksa agak menunduk.

Lagi-lagi semua tergantung budget kamu berapa. Kalau budget masih belum mencukupi yah mending pakai saja apa yang ada dulu. Gak mesti idealis.

Di luar sana ada orang yang touring dari ujung ke ujung cuma pakai motor tahun 90-an. Nanang Apsurd cuma pakai Astrea Grand. MSRG cuma pakai Beat. Icak-Icak TV cuma pakai PCX.

Nah, kadang gak terlalu penting apa motornya. Yang penting niatnya.


Leave a Reply

Your email address will not be published.

Facebook9