Masih Muda kok Sudah Dibelah


Kalau ke warteg minumnya teh tawar? Hee… Sama.

Takut gula ya? Sama….

Kemarin ini setelah jam-jaman berkendara tanpa tudung awan, saya beruntung nemu satu warung yang menjual kelapa muda. Motor saya sih sudah kenyang minum di SPBU, lha saya… Sejak pagi tadi baru minum sedikit.

Motor saya tepikan, terus saya tanya harganya.

Ibu pemilik warung tanpa tedeng aling-aling langsung berkata, “Dua belas ribu mau nggak?”

Weleh… Di dekat rumah saya dua belas ribu bisa dapat dua. Tapi ya sudahlah, berhubung kerongkongan sudah kering dan stamina sudah loyo.

“Iya, boleh Bu.”

“Jadi?”

“Ya.”

Kelapa langsung dibacok tanpa belas kasihan. Darahnya yang bening langsung disajikan pada saya.

Agak berlebihan ya? Mau gimana lagi, kalau kamu lihat judesnya muka si ibu, kamu juga bakal berpikir sama.

Gak sampai semenit darah bening itu sudah masuk dalam perut saya.

Kamu gak bakal percaya apa yang saya rasakan di jam-jam berikutnya! Badan ini kok kayak dapat suntikan darah segar. Saya bahkan masih kuat menyetir hingga berjam-jam berikutnya.

Efek yang gak kamu dapatkan dari minuman kemasan.

Tapi ya bedanya kalau minuman kemasan disajikan sama mbak-mbak yang semanis gula, nah kalau kelapa muda disajikan sama ibu-ibu tua.


Leave a Reply

Your email address will not be published.

Facebook9