Kesalahan Paling FATAL Campers Pemula


Saya ingat sekali, pertama kali kepingin ngemah di hutan itu setelah saya nonton film anime Yuru Camp. Dari film itu saya mulai membayangkan dikala saya mendirikan kemah milik sendiri, mencari kayu bakar sendiri, membelahnya dengan pisau, lalu membuat api unggun di malam hari.

Ketika perut berkeroncong, saya bisa menyantap masakan yang dibuat sendiri di tengah alam liar. Dan ketika malam tiba, sleeping pad nan empuk telah menanti di dalam.

Sepertinya bakal mengasyikan. Persis seperti dalam film.

Tapi, apa yang saya lakukan setelah menghabiskan film serial itu? Nonton film perkemahan lain, kali ini di YouTube. Mulai mencari tahu gear apa yang diperlukan. Tenda apa yang cocok, matras apa yang nyaman buat tidur, sepatu apa yang enak buat hiking di sana, dll.

Akhirnya setelah cukup lama meriset, beberapa minggu kemudian saya membeli sebuah tenda. Tenda murah untuk pemula. Tapi, apa setelah itu saya langsung berangkat? Tidak!

Kembali mengeksplor YouTube, mencari lagi gear yang lebih cool, dan menunggu lagi.

Itulah permasalahan utamanya. Kesalahannya bukan pada memulai dengan peralatan seadanya. Kesalahannya adalah tidak memulai. Seperti kebanyakan pemula, yang saya lakukan adalah mencari gear yang tepat, tempat yang tepat, kendaraan yang tepat, namun pada akhirnya diam di tempat.

Apa tenda ini cocok? Apa sepatu ini bagus? Apa kompor ini bisa dipakai? Bla…bla….bla….

Padahal yang dibutuhkan hanyalah sebuah tenda, matras alumunium, dan sleeping bag. Hanya tiga alat itu dan siap berangkat. Karena biasanya di area perkemahan sudah terdapat fasilitas yang memadai. Mulai dari kamar mandi, tempat makan, musola, dll.

Itu kalau kamu berkemah di area kemah biasa. Kalau kamu ingin lebih hardcore, barulah kamu membutuhkan gear yang lebih mumpuni. Toh, kamu juga takkan langsung berkemah di hutan.

Yang penting adalah langkah awal. Cicipi dulu seperti apa berkemah itu. Dari situ kita bisa tahu langkah selanjutnya.


Leave a Reply

Your email address will not be published.

Facebook9